Perempuan pemicu perang
No. Panggil : | 813 |
Nama Orang : | Imas Kurniasih |
Subjek : | |
Penerbitan : | Yogyakarta : Pinus Book Publisher, 2008 |
Bahasa : | Indonesia |
ISBN : | [979-99015-2-9] |
Edisi : | Cet. 1 |
Catatan Umum : | |
Catatan Bibliografi : | |
Catatan Seri : | |
Sumber : | Perpustakaan PTIK |
Lembaga Pemilik : | Perpustakaan STIK |
Lokasi : | Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
813 | 15-352-09 | TERSEDIA |
Catatan: Hanya file pdf yang dapat dibaca online
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 8421 |
Perempuan merupakan sosok makluk yang memiliki daya pikat paling sempurna. Melalui kecantikan, kelembutan dan kehalusan, merupakan kekuatan ampuh untuk menghancurkan lawan. Sementara dari kelemahannya terselinap suatu kekuatan untuk mengobarkan peperangan.
"Perempuan Pemicu Perang" adalah kisah dari perempuan - perempuan dunia yang tangguh. Dan perempuan yang mampu memanfaatkan dirinya menjadi perempuan pemicu perang, seperti kisah Helena dan Dewi Shinta, hingga menyebabkan para ksatria rela berperang. Kemudian keberanian Aisyah yang berperang demi menegakkan kebenaran. Cut Nyak Dien memimpin perang mewujudkan kemerdekaan bangsanya. Margareth Teacher yang mampu menunjukkan kekuasaannya kepada dunia dengan mengomando tentaranya untuk berperang hingga memperoleh kemenangan. Begitupula dengan Dyah Pitaloka yang rela mempersembahkan nyawanya dalam perang demi mempertahankan kehormatan negerinya yang berdaulat.
Buku ini hendak menguak dibalik kisah perempuan - perempuan tangguh pemicu perang. Para perempuan yang mampu memanfaatkan kelebihan dirinya dan memahami kekurangan dirinya menjadi kekuatan dalam peperangan. Selain itu buku ini akan membuka mata kita terhadap kekuatan perempuan yang tidak dapat dipandang sebelah mata.
"Perempuan Pemicu Perang" adalah kisah dari perempuan - perempuan dunia yang tangguh. Dan perempuan yang mampu memanfaatkan dirinya menjadi perempuan pemicu perang, seperti kisah Helena dan Dewi Shinta, hingga menyebabkan para ksatria rela berperang. Kemudian keberanian Aisyah yang berperang demi menegakkan kebenaran. Cut Nyak Dien memimpin perang mewujudkan kemerdekaan bangsanya. Margareth Teacher yang mampu menunjukkan kekuasaannya kepada dunia dengan mengomando tentaranya untuk berperang hingga memperoleh kemenangan. Begitupula dengan Dyah Pitaloka yang rela mempersembahkan nyawanya dalam perang demi mempertahankan kehormatan negerinya yang berdaulat.
Buku ini hendak menguak dibalik kisah perempuan - perempuan tangguh pemicu perang. Para perempuan yang mampu memanfaatkan kelebihan dirinya dan memahami kekurangan dirinya menjadi kekuatan dalam peperangan. Selain itu buku ini akan membuka mata kita terhadap kekuatan perempuan yang tidak dapat dipandang sebelah mata.
:: Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK)
LONTAR 4 :: Library Automation and Digital Archive