Pengaruh Karakteristik Pekerjaan Di Era Digital 4.0 Dan Kecerdasan Emosional Terhadap Profesionalisme Kerja Anggota Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan
Nama Orang : | Ariq .T. Arsyam |
Subjek : | |
Penerbitan : | Jakarta : STIK Lemdiklat Polri, 2023 |
Bahasa : | Indonesia |
Deksipsi Fisik : | i,96 hlm.; Ilus : 30 cm |
Catatan Umum : | |
Lembaga Pemilik : | Perpustakaan STIK |
Lokasi : | 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
80-2023-32 | TERSEDIA |
SKRIPSI ARIQ (V3).pdf :: Unduh
|
Catatan: Hanya file pdf yang dapat dibaca online
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 59198 |
Profesionalisme kerja terkait erat dengan karakteristik pekerjaan dan
kecerdasan emosional. Meksipun kurangnya profesionalisme kerja masih
ditunjukkan anggota Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis 1) pengaruh signifikan secara parsial karakteristik
pekerjaan terhadap profesionalisme kerja anggota Satreskrim Polres Metro
Jakarta Selatan; 2) pengaruh signifikan secara parsial kecerdasan emosional
terhadap profesionalisme kerja anggota Satreskrim Polres Metro Jakarta
Selatan; dan 3) pengaruh signifikan karakteristik pekerjaan dan kecerdasan
emosional terhadap profesionalisme kerja anggota Satreskrim Polres Metro
Jakarta Selatan.
Penelitian ini menggunakan konsep dan teori, yaitu Teori Karakteristik
Pekerjaan, Teori Kecerdasan Emosional, dan Teori Profesionalisme Kerja.
Pendekatan penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode survei. Teknik
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah dengan instrumen
kuesioner. Analisis data dilakukan dengan analisis regresi linier berganda, uji F
(Serentak), dan koefisien determinasi.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh 1) nilai thitung lebih besar
dibandingkan nilai ttabel (3,556> 1,984) dan nilai signifikan lebih kecil dari 0,05,
yang berarti bahwa karakteristik pekerjaan berpengaruh positif terhadap
profesionalisme kerja anggota Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan; 2) nilai
thitung lebih besar dibandingkan nilai ttabel (3,726> 1,984) dan nilai signifikan lebih
kecil dari 0,05, yang berarti bahwa kecerdasan emosional berpengaruh positif
terhadap profesionalisme kerja anggota Satreskrim Polres Metro Jakarta
Selatan; 3) nilai Fhitung sebesar 12.935 lebih besar dari Ftabel sebesar 2,694
dengan signifikansi sebesar 0,000, yang berarti bahwa karakteristik pekerjaan
dan kecerdasan emosional secara besama-sama berpengaruh positif dan
signifikan terhadap profesionalisme kerja anggota Satreskrim Polres Metro
Jakarta Selatan. Berdasarkan pengujian koefisien determinasi diketahui
pengaruh karakteristik pekerjaan dan kecerdasan emosional terhadap
profesionalisme kerja anggota Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan sebesar
17,8%. Berdasarkan analisis regresi berganda diperoleh persamaan regresi Ŷ =
0,285 X1+0,300 X2, bahwa kecerdasan emosional merupakan variabel yang
paling dominan berpengaruh terhadap profesionalisme kerja.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan karakteristik pekerjaan
dan kecerdasan emosional secara simultan dan parsial berpengaruh signifikan
terhadap profesionalisme kerja anggota Satreskrim Polres Metro Jakarta
Selatan. Berdasarkan hasil tersebut disarankan kepada jajaran pimpinan pada
Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan dalam upaya meningkatkan
profesionalisme kerja pada anggota anggota Satreskrim, maka terlebih dahulu
agar meningkatkan karakteristik pekerjaan dan kecerdasan emosional.
kecerdasan emosional. Meksipun kurangnya profesionalisme kerja masih
ditunjukkan anggota Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis 1) pengaruh signifikan secara parsial karakteristik
pekerjaan terhadap profesionalisme kerja anggota Satreskrim Polres Metro
Jakarta Selatan; 2) pengaruh signifikan secara parsial kecerdasan emosional
terhadap profesionalisme kerja anggota Satreskrim Polres Metro Jakarta
Selatan; dan 3) pengaruh signifikan karakteristik pekerjaan dan kecerdasan
emosional terhadap profesionalisme kerja anggota Satreskrim Polres Metro
Jakarta Selatan.
Penelitian ini menggunakan konsep dan teori, yaitu Teori Karakteristik
Pekerjaan, Teori Kecerdasan Emosional, dan Teori Profesionalisme Kerja.
Pendekatan penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode survei. Teknik
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah dengan instrumen
kuesioner. Analisis data dilakukan dengan analisis regresi linier berganda, uji F
(Serentak), dan koefisien determinasi.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh 1) nilai thitung lebih besar
dibandingkan nilai ttabel (3,556> 1,984) dan nilai signifikan lebih kecil dari 0,05,
yang berarti bahwa karakteristik pekerjaan berpengaruh positif terhadap
profesionalisme kerja anggota Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan; 2) nilai
thitung lebih besar dibandingkan nilai ttabel (3,726> 1,984) dan nilai signifikan lebih
kecil dari 0,05, yang berarti bahwa kecerdasan emosional berpengaruh positif
terhadap profesionalisme kerja anggota Satreskrim Polres Metro Jakarta
Selatan; 3) nilai Fhitung sebesar 12.935 lebih besar dari Ftabel sebesar 2,694
dengan signifikansi sebesar 0,000, yang berarti bahwa karakteristik pekerjaan
dan kecerdasan emosional secara besama-sama berpengaruh positif dan
signifikan terhadap profesionalisme kerja anggota Satreskrim Polres Metro
Jakarta Selatan. Berdasarkan pengujian koefisien determinasi diketahui
pengaruh karakteristik pekerjaan dan kecerdasan emosional terhadap
profesionalisme kerja anggota Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan sebesar
17,8%. Berdasarkan analisis regresi berganda diperoleh persamaan regresi Ŷ =
0,285 X1+0,300 X2, bahwa kecerdasan emosional merupakan variabel yang
paling dominan berpengaruh terhadap profesionalisme kerja.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan karakteristik pekerjaan
dan kecerdasan emosional secara simultan dan parsial berpengaruh signifikan
terhadap profesionalisme kerja anggota Satreskrim Polres Metro Jakarta
Selatan. Berdasarkan hasil tersebut disarankan kepada jajaran pimpinan pada
Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan dalam upaya meningkatkan
profesionalisme kerja pada anggota anggota Satreskrim, maka terlebih dahulu
agar meningkatkan karakteristik pekerjaan dan kecerdasan emosional.
:: Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK)
LONTAR 4 :: Library Automation and Digital Archive