Implementasi Sistem Penilaian 13 Komponen Polri Dalam Mewujudkan Sdm Unggul Di Polres Konawe
Nama Orang : | Ayu Tiara Kanchika |
Subjek : | |
Penerbitan : | Jakarta : STIK Lemdiklat Polri, 2023 |
Bahasa : | Indonesia |
Deksipsi Fisik : | i,180 hlm.; Ilus : 30 cm |
Catatan Umum : | |
Lembaga Pemilik : | Perpustakaan STIK |
Lokasi : | 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
80-2023-36 | TERSEDIA |
SKRIPSI AYU TIARA KANCHIKA.pdf :: Unduh
|
Catatan: Hanya file pdf yang dapat dibaca online
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 59197 |
Penelitian ini dilatarbelakangi adanya permasalahan yang bersifat sosial,
ekonomi, maupun ancaman yang bersifat alami dan non-alami. Menghadapi
berbagai ancaman tersebut, Polri harus bekerja sama dengan masyarakat untuk
menciptakan kondisi yang aman dan kondusif. Di dalam pelaksanaan tugasnya,
Polri sebagai pengemban amanat dari Pemerintah Indonesia bertugas untuk
melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat, memelihara keamanan dan
ketertiban masyarakat serta penegakkan hukum, merupakan fungsi yang
strategis. Keberhasilan Polri dalam menjalankan fungsi strategis tentu saja tidak
lepas dari dukungan sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki oleh Polri.
Dengan adanya SDM Polri yang unggul, hal ini akan berdampak positif pada
fungsi strategis Polri.
Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana
Implementasi sistem penilaian 13 komponen Polri yang diterapkan di Polres
Konawe sebagai tolak ukur dalam menilai personel Polri untuk mengambil
kebijakan dalam rangka reward dan punishment. Tujuan dari penelitian ini adalah
meningkatkan kualitas dalam penilaian personel Polri dengan sistem penilaian
13 komponen Polri guna menciptakan SDM Polri yang unggul di Polres Konawe.
Konsep dan teori yang digunakan dalam penelitian ini ialah konsep
implementasi kebijakan publik, ilmu kepolisian, konsep sistem penilaian 13
komponen Polri, konsep SDM Polri yang unggul, dan Teori implementasi
kebijakan publik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan
metode field research. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini
menggunakan teknik wawancara, observasi, dan studi dokumen. Adapun sumber
informan dalam penelitian ini adalah Kapolres Konawe, Kabag SDM, PS. Paur
Subbag Watpers, PS. Paur Subbag Binkar, PS. Paur Subbag Dalpers, Ps.
Paurmin, anggota Bag SDM dan perwakilan anggota di Polres Konawe.
Hasil temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa Implementasi
sistem penilaian 13 Komponen Polri dalam mewujudkan SDM unggul di Polres
Konawe dapat diamati dari: a) input yang berasal dari: tujuan dan manfaat sistem
penilaian 13 komponen Polri; b) proses yang meliputi: proses penilaian,
pelaksanaan dan pengawasan, pelatihan dan pengembangan; dan c) output
yang dilihat dari: komunikasi dan transparansi, dan tindak lanjut. Faktor-faktor
yang mempengaruhi implementasi sistem penilaian 13 komponen Polri dalam
mewujudkan SDM unggul di Polres Konawe dipengaruhi oleh komunikasi,
sumber daya, disposisi, dan struktur birokasi.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah implementasi sistem penilaian 13
komponen Polri di Polres Konawe sudah berjalan cukup baik, namun belum
terlaksana secara optimal dan perlu peningkatan dalam hal kualitas dan kuantitas
pada faktor-faktor yang mempengaruhinya agar tujuan dari sistem penilaian
dapat tercapai sesuai yang diharapkan.
ekonomi, maupun ancaman yang bersifat alami dan non-alami. Menghadapi
berbagai ancaman tersebut, Polri harus bekerja sama dengan masyarakat untuk
menciptakan kondisi yang aman dan kondusif. Di dalam pelaksanaan tugasnya,
Polri sebagai pengemban amanat dari Pemerintah Indonesia bertugas untuk
melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat, memelihara keamanan dan
ketertiban masyarakat serta penegakkan hukum, merupakan fungsi yang
strategis. Keberhasilan Polri dalam menjalankan fungsi strategis tentu saja tidak
lepas dari dukungan sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki oleh Polri.
Dengan adanya SDM Polri yang unggul, hal ini akan berdampak positif pada
fungsi strategis Polri.
Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana
Implementasi sistem penilaian 13 komponen Polri yang diterapkan di Polres
Konawe sebagai tolak ukur dalam menilai personel Polri untuk mengambil
kebijakan dalam rangka reward dan punishment. Tujuan dari penelitian ini adalah
meningkatkan kualitas dalam penilaian personel Polri dengan sistem penilaian
13 komponen Polri guna menciptakan SDM Polri yang unggul di Polres Konawe.
Konsep dan teori yang digunakan dalam penelitian ini ialah konsep
implementasi kebijakan publik, ilmu kepolisian, konsep sistem penilaian 13
komponen Polri, konsep SDM Polri yang unggul, dan Teori implementasi
kebijakan publik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan
metode field research. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini
menggunakan teknik wawancara, observasi, dan studi dokumen. Adapun sumber
informan dalam penelitian ini adalah Kapolres Konawe, Kabag SDM, PS. Paur
Subbag Watpers, PS. Paur Subbag Binkar, PS. Paur Subbag Dalpers, Ps.
Paurmin, anggota Bag SDM dan perwakilan anggota di Polres Konawe.
Hasil temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa Implementasi
sistem penilaian 13 Komponen Polri dalam mewujudkan SDM unggul di Polres
Konawe dapat diamati dari: a) input yang berasal dari: tujuan dan manfaat sistem
penilaian 13 komponen Polri; b) proses yang meliputi: proses penilaian,
pelaksanaan dan pengawasan, pelatihan dan pengembangan; dan c) output
yang dilihat dari: komunikasi dan transparansi, dan tindak lanjut. Faktor-faktor
yang mempengaruhi implementasi sistem penilaian 13 komponen Polri dalam
mewujudkan SDM unggul di Polres Konawe dipengaruhi oleh komunikasi,
sumber daya, disposisi, dan struktur birokasi.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah implementasi sistem penilaian 13
komponen Polri di Polres Konawe sudah berjalan cukup baik, namun belum
terlaksana secara optimal dan perlu peningkatan dalam hal kualitas dan kuantitas
pada faktor-faktor yang mempengaruhinya agar tujuan dari sistem penilaian
dapat tercapai sesuai yang diharapkan.
:: Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK)
LONTAR 4 :: Library Automation and Digital Archive