Optimalisasi Peran Combat Intelligence Korbrimob Polri Pada Operasi Damai Cartenz Dalam Mendukung Penanggulangan Tindak Kejahatan Oleh Kelompok Kriminal Bersenjata Papua
Nama Orang : | Gesang Kurniawan Mustofa |
Subjek : | |
Penerbitan : | JAKARTA : STIK LEMDIKLAT POLRI, 2023 |
Bahasa : | Indonesia |
Deksipsi Fisik : | iii,92 hlm.; Ilus : 30 cm |
Catatan Umum : | |
Lembaga Pemilik : | Perpustakaan STIK |
Lokasi : | 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
80-2023-175 | TERSEDIA |
Gesang Kurniawan Mustofa.pdf :: Unduh
|
Catatan: Hanya file pdf yang dapat dibaca online
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 59155 |
Konflik berkepanjangan di Papua yang disebabkan oleh aksi Kelompok Kriminal Bersenjata menjadi isu yang masih hangat hingga saat ini. Operasi Kepolisian Terpadu telah dilaksanakan untuk memberi solusi dari permasalahan tersebut selama beberapa tahun terakhir salah satunya Operasi Damai Cartenz. Combat Intelligence sebagai salah satu unsur pendukung Operasi Damai Cartenz belumlah optimal dalam memberikan perannya dalam mendukung pelaksanaan tugas Operasi Damai Cartenz, sehingga perlu dilakukan kajian dalam mengoptimalkan peran Combat Intelligence pada Operasi Damai Cartenz dalam menanggulangi tindak kejahatan Kelompok Kriminal Bersenjata Papua agar konflik di Papua dapat segera terselesaikan.
Teori dan konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Penanggulangan Kejahatan, teori manajeman, teori analisis SWOT, konsep ilmu kepolisian, serta konsep Combat Intelligence yang berdasarkan Keputusan Kalemdiklat Polri Nomor: KEP/ 821/ VIII/ 2022.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian yaitu penelitian lapangan (field research). Terdapat 8 narasumber yang terdiri dari unsur manajerial dan unsur pelaksana. Penelitian ini menggunakan teknik penelitian berupa observasi, wawancara, dan studi dokumen.
Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa pelaksanaan tugas Combat Intelligence pada Operasi Damai Cartenz tidak sesuai dengan konsep Combat Intelligence pada Keputusan Kalemdiklat Polri Nomor: KEP/ 821/ VIII/ 2022, terjadi perubahan struktur dan pembagian tugas dalam implementasinya di Papua yang menyebabkan peran Combat Intelligence menjadi kurang optimal. Ditambah dengan kurang tertatanya manajemen SDM dalam penunjukkan personel yang akan melaksanakan tugas dan kurangnya dukungan anggaran serta teknologi dalam mendukung tugas Combat Intelligence dilapangan.
Kesimpulanya, peran yang diberikan oleh Combat Intelligence dalam mendukung penanggulangan tindak kejahatan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata Papua belumlah optimal, upaya-upaya internal dalam mengoptimalkan peran Combat Intelligence selama ini pun belum mencapai hasil yang diinginkan karena belum menyentuh pokok permasalahannya. Oleh sebab itu perlu dilakukan perbaikan struktur dan manajemen SDM dalam penunjukkan personel yang akan melaksanakan tugas serta penambahan dukungan berupa anggaran dan teknologi.
Teori dan konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Penanggulangan Kejahatan, teori manajeman, teori analisis SWOT, konsep ilmu kepolisian, serta konsep Combat Intelligence yang berdasarkan Keputusan Kalemdiklat Polri Nomor: KEP/ 821/ VIII/ 2022.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian yaitu penelitian lapangan (field research). Terdapat 8 narasumber yang terdiri dari unsur manajerial dan unsur pelaksana. Penelitian ini menggunakan teknik penelitian berupa observasi, wawancara, dan studi dokumen.
Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa pelaksanaan tugas Combat Intelligence pada Operasi Damai Cartenz tidak sesuai dengan konsep Combat Intelligence pada Keputusan Kalemdiklat Polri Nomor: KEP/ 821/ VIII/ 2022, terjadi perubahan struktur dan pembagian tugas dalam implementasinya di Papua yang menyebabkan peran Combat Intelligence menjadi kurang optimal. Ditambah dengan kurang tertatanya manajemen SDM dalam penunjukkan personel yang akan melaksanakan tugas dan kurangnya dukungan anggaran serta teknologi dalam mendukung tugas Combat Intelligence dilapangan.
Kesimpulanya, peran yang diberikan oleh Combat Intelligence dalam mendukung penanggulangan tindak kejahatan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata Papua belumlah optimal, upaya-upaya internal dalam mengoptimalkan peran Combat Intelligence selama ini pun belum mencapai hasil yang diinginkan karena belum menyentuh pokok permasalahannya. Oleh sebab itu perlu dilakukan perbaikan struktur dan manajemen SDM dalam penunjukkan personel yang akan melaksanakan tugas serta penambahan dukungan berupa anggaran dan teknologi.
:: Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK)
LONTAR 4 :: Library Automation and Digital Archive