Buku :: Kembali ::

The power of positive thingking

No. Panggil : 153.42
Nama Orang : Norman Vincent Peale
Subjek :
  1. PIKIRAN-POSITIF
Penerbitan : Jakarta : Mic Publishing, 2015
Bahasa : Indonesia
ISBN : [978-602-0956-07-7]
Edisi :
Catatan Umum :
Catatan Bibliografi :
Catatan Seri :
Sumber :
Lembaga Pemilik : Perpustakaan STIK
Lokasi : Lantai 2
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
153.42 01-14-003117 TERSEDIA
Shelf
Catatan: Hanya file pdf yang dapat dibaca online
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 52588
Resensi Buku The Power of Positive Thinking
Saat kita membuka buku ini, kita akan membaca :
Buku ini ditulis karena keprihatinan yang mendalam terhadap rasa sakit, kesulitan dan perjuangan eksistensi umat manusia.
Penulisnya meneruskan dengan berkata :
Buku ini mengajarkan untuk berpikir positif, tidak dalam pengertian menjadi terkenal, kaya, atau berkuasa, melainkan sebagai aplikasi praktis dari keyakinan untuk mengatasi kekalahan dan mencapai nilai-nilai berharga dan kreatif dalam hidup
Sumber berpikir positif
Tema buku ini adalah bahwa kita tidak harus bergantung pada diri kita sendiri: ada sumber luar biasa yang terbuka bagi kita hanya bila kita percaya akan eksistensiNya. Kita membuat hidup ini menjadi sulit, tetapi keyakinan akan kemampuan alam semesta untuk membuat hidup yang baik dan menyediakan kebutuhan kita akan melihat melihat hidup ini mengalir dan berkelimpahan. Hidup terlihat sulit karena kita hanya mempercayai pikiran kita. Ia mengungkapan bahwa , untuk meningkatkan kekuatan personal dan kedamaian, kita harus melampaui sesuatu yang personal menuju sesuatu yang lebih besar daripada diri kita sendiri.
Buku ini dimulai dengan beberapa kasus dan kisah, beberapa di antaranya benar-benar menyentuh. Penuh dengan kisah perjuangan umat manusia, buku ini hendak menunjukkan bahwa kekalahan tidak permanen sifatnya. Beberapa bab, yang didalamnya berisi contoh-contoh, dideskripsikan dalam uraian di bawah ini.
?Bagaimana cara memiliki energi konstan?
Peale mengungkapkan rahasia sumber energi setiap manusia hebat yang ia kenal. : penyatuan diri dengan yang tak terbatas. Mengetahui bahwa apa yang dilakukan oleh seseorang didukung oleh sesuatu di luar dirinya yang diabdikan untuk sesuatu yang besar, akan memberi kita secara konstan sumber energi yang dapat diperbaharui. Mengerjakan sesuatu dengan kemampuan diri sendiri dan untuk diri sendiri akan berakhir dengan habisnya energi.
?Mencoba kekuatan doa?
Pengertian doa di sini berbeda dengan apa yang mungkin sudah ada di pikiran kita. Doa adalah sebuah kesempatan untuk mengucapkan apa pun yang ada dalam pikiran kita, dalam bahasa apa pun. Lebih baik bila tidak memohon hal-hal, melainkan berterima kasih sebelumnya atas apa yang kita inginkan., menyerahkannya pada Tuhan, dan memvisualisasikan hasil yang baik. Formula Peale adalah ? Mendoakan, memvisualisasikan, mengaktualisasikan.? Silahkan terkejut melihat efektivitasnya.

?Mengharapkan yang terbaik dan mendapatkannya?
Sebagai makhluk yang penuh rasa takut, kita cenderung mengharapkan/berpikir yang terburuk. Padahal mengharapkan yang terbaik adalah cara untuk mengatur kekuatan sesuai dengan kehendak kita. Membuat kita jarang menerima hasil kebalikannya. Pikiran bawah sadar yang mengatur tindakan kita, merefleksikan keyakinan kita. Ubahlah keyakinan kita tentang hasilnya maka tindakan kita seolah dibentuk agar bisa meraih tujuan kita. Peale menuliskannya sebagai berikut : ?Keraguan menutup aliran energi. Keyakinan akan membukanya.?
?Pemikiran baru dapat membentuk kembali diri Anda?
Gunakan hanya bahasa yang positif dan penuh harap selama 24 jam. Kemudian kembalilah ?realistis? di hari berikutnya. Ulangi terus hal ini selama seminggu dan kita akan menemukan bahwa apa yang kita lihat sebagai sesuatu yang realistis seminggu yang lalu, sekarang terlihat sebagai sesuatu yang berbeda. Dalam istilah golf, ? rumput yang tinggi hanyalah bayangan?. Pemahaman baru kita akan hal hal yang realistis bergerak ke tingkat yang lebih tinggi, level positif yang permanen.
Kata Penutup
Agar kita bisa benar-benar memahami The Power of Positive Thinking kita harus memahami latar belakangnya. Peale berasal dari dataran Mid-western, dan ia meyakini karyanya, menggunakan istilahnya, ?ditujukan bagi orang-orang dataran di dunia ini?. Sebagian besar pembaca melihat buku ini sebagai sesuatu yang aneh dan mengagumkan karena bahasanya mengingatkan pada masyarakat yang rajin ke gereja di tahun 1950-an. Mungkin terlalu kuno, tetapi hanya orang sinis yang menganggap buku ini berlebihan, prinsip-prinsip dalam buku ini tidak hanya berlaku di waktu dan tempat buku ini diterbitkan, tetapi juga berlaku di waktu dan tempat hidup kita sekarang ini, sebagaimana kita harapkan dari sebuah buku. Buku ini menyegarkan karena tidak adanya teknik yang membingungkan; hanya ada alat-alat yang usang karena terlalu sering digunakan untuk menjauhkan sinisme dan rasa putus asa.
Meskipun terdiri dari hal-hal seperti ?doa bagi sales?, buku ini lebih dari sekedar hal-hal menyangkut keyakinan agama dan moral kapitalis. Buku ini mengatakan bahwa moralitas tertinggi adalah pemenuhan potensi; ?menyerah berarti menyangkal seluruh karunia spritual dan material yang merupakan hak kita sepenuhnya.

:: Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK)
LONTAR 4 :: Library Automation and Digital Archive