Buku :: Kembali ::

Epistemologi Ilmu Pengetahuan & Keilmuan Hukum Islam

No. Panggil : 121
Nama Orang : Idri
Subjek :
  1. AGAMA
Penerbitan : Jakarta : Lintas Pustaka, 2008
Bahasa : Indonesia
ISBN : 978-979-3416-79-3
Edisi : Cet. 1
Catatan Umum :
Catatan Bibliografi :
Catatan Seri :
Sumber : Gathut BS/54
Lembaga Pemilik : Perpustakaan STIK
Lokasi : Lantai 2
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
121 01-10-01983 TERSEDIA
121 01-10-01734 TERSEDIA
121 01-10-01987 TERSEDIA
121 01-10-01171 TERSEDIA
121 13901-09 TERSEDIA
121 01-10-01752 TERSEDIA
121 01-10-01747 TERSEDIA
121 13901-09 TERSEDIA
121 01-10-04398 TERSEDIA
121 01-10-04390 TERSEDIA
121 01-10-04394 TERSEDIA
121 01-10-01751 TERSEDIA
121 01-10-01733 TERSEDIA
121 01-10-01174 TERSEDIA
121 01-10-01173 TERSEDIA
121 01-10-01994 TERSEDIA
121 01-10-01990 TERSEDIA
121 01-10-04034 TERSEDIA
121 01-10-04047 TERSEDIA
Shelf

LOGIN required

Catatan: Hanya file pdf yang dapat dibaca online
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 4099
Ilmu pengetahuan telah mengalami perkembangan yang sangat pesat dan menghasilkan dampak positif bagi kemajuan, kemudahan dan kesejahteraan umat manusia. Perkembangan ilmu pengetahuan itu tidak terlepas dari aspek epistemologis. Disamping aspek ontologis dan aksiologis. Pada aspek epistemologi terjadi proses pengembangan ilmu pengetahuan karena epistemologi menelusuri asal, struktur, metode dan validitas pengetahuan. Epistemologi yang bersifat evaluatif, normatif dan kritis berusaha menilai apakah suatu keyakinan, sikap, pernyataan, pendapat atau teori pengetahuan dapat dibenarkan, dijamin kebenarannya. Epistemologi juga menentuka tolak norma atau tolak ukur kenalaran bagi kebenaran pengetahuan. Disamping itu, epistemologi mempertanyakan dan menguji kenalaran cara ataupun hasil kegiatan manusia yang mengetahui tentang asumsi - asumsi, cara kerja atau pendekatan yang diambil, ataupun kesimpulan yang ditarik dalam berbagai kegiatan kognitif manusia.
Epistemologi keilmuan hukum Islam mengalami sedikit perbedaan dengan epistemologi ilmu pengetahuan umumnya karena berdasar dan bertumpu pada wahyu Al-Qur'an di samping data empirik dan pemikiran filosofis sehingga dasar, metode dan paradigma analisisnyajuga mengalami perbedaan. Namun hal ini tidak berarti antara keduanya sama - sama berdasar pada ayat: yang pertama berdasar ayat qawliyah dan yang kedua ayat kawniyah. Dari keduanya dapat ditemukan kebenaran.
:: Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK)
LONTAR 4 :: Library Automation and Digital Archive