Kehidupan masyarakat Betawi di Kampung Kebantenan Kecamatan Jati Asih Bekasi
No. Panggil : | T2-99-010 |
Nama Orang : | Arief Ontowiryo |
Subjek : | |
Penerbitan : | Jakarta : UI-KIK, 1999 |
Kode Bahasa : | none |
Catatan Bibliografi : | |
Deskripsi Fisik : | xiii, 179 hlm.: 28 cm |
Lembaga Pemilik : | Perpustakaan STIK |
Lokasi : |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T2-99-010 | T2-99-010 | TERSEDIA |
T2-99-010.pdf :: Unduh
Catatan: Hanya file pdf yang dapat dibaca online
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 36806 |
Penelitian yang dilakukan terhadap kehidupan
masyarakat. Betawi. di kampung Kebantenan kecamatan
Jatiasih Bekasi bertujuan menunjukan corak keteraturan
sosial masyarakat Betawi yang bermukim di RT 05 RW 08 kelurahan Jatiasih kecamatan Jatiasih. Yang kemudian diketahui bahwa masyarakat Betawi di wilayah itu merupakan mayoritas penduduk yang menetap sejak dahulu kala dan sampai dengan kini dapat dikatakan sebagai suatu masyarakat yang homogen. Disamping itu antara keluarga-keluarga masyarakat Betawi yang bermukim di wilayah itu memiliki hubungan kekerabatan yang telah menciptakan adanya sistem kekerabatan, dimana dalam sistem itu masih didominasi oleh kebudayaan suku bangsanya.
Selanjutnya dengan kondisi kehidupan mereka yang gadai menggadai, remaja putus sekolah, pengangguran dan sebagainya, yang akhirnya dengan segala cara mereka berupaya menghadapinya, bahkan terkadang dengan latar belakang pendidikan yang rendah dan lingkup pergaulan yang terbatas telah membuat mereka mudah tertipu terutama saat berhadapan dengan masyarakat luar.
masyarakat. Betawi. di kampung Kebantenan kecamatan
Jatiasih Bekasi bertujuan menunjukan corak keteraturan
sosial masyarakat Betawi yang bermukim di RT 05 RW 08 kelurahan Jatiasih kecamatan Jatiasih. Yang kemudian diketahui bahwa masyarakat Betawi di wilayah itu merupakan mayoritas penduduk yang menetap sejak dahulu kala dan sampai dengan kini dapat dikatakan sebagai suatu masyarakat yang homogen. Disamping itu antara keluarga-keluarga masyarakat Betawi yang bermukim di wilayah itu memiliki hubungan kekerabatan yang telah menciptakan adanya sistem kekerabatan, dimana dalam sistem itu masih didominasi oleh kebudayaan suku bangsanya.
Selanjutnya dengan kondisi kehidupan mereka yang gadai menggadai, remaja putus sekolah, pengangguran dan sebagainya, yang akhirnya dengan segala cara mereka berupaya menghadapinya, bahkan terkadang dengan latar belakang pendidikan yang rendah dan lingkup pergaulan yang terbatas telah membuat mereka mudah tertipu terutama saat berhadapan dengan masyarakat luar.
:: Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK)
LONTAR 4 :: Library Automation and Digital Archive