Skripsi STIK-PTIK :: Kembali ::

Peran bagian operasional (Bag Ops) Polresta Makasar Timur dalam penanganan unjuk rasa mahasiswa (studi kasus unjuk rasa penolakan terhadap undang-undang badan hukum pendidikan)

Nama Orang : Andi Siswantoro
Subjek :
  1. UNJUK RASA-PENANGANAN
Penerbitan : Jakarta : PTIK, 2009
Bahasa : none
Deksipsi Fisik : xiii, 112 hlm.,ilus.: 30 cm
Catatan Umum :
Lembaga Pemilik : Perpustakaan STIK
Lokasi :
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
53-09-017 TERSEDIA
Shelf
 53-09-017.pdf :: Unduh
Catatan: Hanya file pdf yang dapat dibaca online
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 35033
Makassar Timur dikenal dengan gudangnya aksi unjuk rasa mahasiswa. Hal ini disebabkan kurang lebih 19-an Perguruan Tinggi terdapat disana. Unjuk rasa merupakan bentuk dari penyampaian pendapat dirnuka umum, yang pelaksanaannya diatur dalam Undang- Undang No. 9 tahun 1998. Sesuai dengan tugas pokoknya, Poiri berkewajiban memberikan rasa aman bagi para demonstranlmahasiswa dan masyarakat lain agar kepentingannya tidak terganggu sehingga unjuk rasa berjalan dengan tertib. Nainun demikian dalarn pelaksanaan pengamanan Unras seringkali menimbulkan bentrok antara mahasiswa dan Polisi. Mahasiswa dalarn menyampaikan pendapatnya cenderung anarkhis sedangkan aparat kepolisian masih mengedepankan arogansi powernya.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui latar belakang terjadinya unjuk rasa mahasiswa yang anarkhis di wilayah Makassar Timur, Untuk mengetahui sejauh mana peran dari Bag Ops Polresta Makassar Timur dalarn penanganan unjuk rasa mahasiswa, dan mengetahui berbagai faktor yang mempengaruhi Bag Ops dalarn penanganan unjuk rasa mahasiswa di wilayah hukum Polresta Makassar Timur.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, yang menjadi sumber informasi dalam penelitian ini Kapolresta/Wakapolresta Makassar Timur, para Kabag, Kasat Fungsi jajaran Polresta Makassar Timur, personal Polresta Makassar Timur, Masyarakat khususnya mahasiswa serta para tokoh masyarakat kota Makassar. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan studi dokumen. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif
Penelitian dilaksanakan di Polresta Makassar Timur Polda Sulawesi Selatan, dengan alokasi waktu yang digunakan dalam penelitian ini selama 14 ( empat belas hari ) dari tanggal 5 Juni sampai dengan tanggal 22 Juni 2009. Selama waktu penelitian tersebut melaksanakan kegiatan observasi non partisipatif, wawancara dengan sumber informasi dan telaah dokumen yang terdapat pada kesatuan Polresta Makassar timur.
Darr hasil penelitian kemudian dituangkan dalarn skripsi ini rekomendasi dan saran yang bersifat aplikatif, antara lain: Bagian Operasional Polresta Makassar Timur seharusnya dapat mengkordinasikan seluruh satuan fungsi yang ada, melaksanakan pengawasan serta pengendalian terhadap seluruh personal yang dilibatkan dalam pengamanan aksi unjuk rasa khususnya unjuk rasa mahasiswa. Bag Ops polresta Makassar timur selaku pengendali operasional dalarn penaggnnan unjuk rasa tidak harus mengedepankan upaya maupun tindakan yang bersifat represif, tetapi lebih mengutarnakan pendekatan persuasif, dengan mempersiapkan serta menempatkan para negosiator. Polresta Makassar Timur hendaknya melakukan sosialisai secara intens mengenai Undang-Undang Kebebasan Penyampaikan Pendapat di Muka Umum kepada masyarakat terutama mahasiswa, Bag Ops Polresta Makassar Timur pelaksanaan kegiatan operasional penanganan aksi unjuk rasa harus selaku didukung oleh anggaran yang mencukupi, Dalam hal penyediaan sarana dan prasana penangannan Unras, harus memadai dan dapat gunakan secara efisien dan efektif, serta disesuaikan dengan perkembangan tuntutan jaman seperti kendaraan dan alat komunikasi yang lebih baik
:: Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK)
LONTAR 4 :: Library Automation and Digital Archive