Skripsi STIK-PTIK :: Kembali ::

Peranan Brata Bhayangkara Serpong dalampencegahan kejahatan di wilayah hukum Polsek Metro Serpong

Nama Orang : Irwan Jaya
Nama Orang Tambahan :
Penerbitan : Jakarta : PTIK, 2008
Bahasa : none
Deksipsi Fisik :
Catatan Umum :
Lembaga Pemilik : Perpustakaan STIK
Lokasi :
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
50-08-137 TERSEDIA
Shelf
 50-08-137.pdf :: Unduh
Catatan: Hanya file pdf yang dapat dibaca online
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 30572
Program Perpolisian Masyarakat (Polmas) berdasarkan Skep Kapolri No Pol: Skep/737/X/2005, tanggal 13 Oktober 2005 merupakan perwujudan kemitraan antara polisi dengan masyarakat untuk menjaga situasi Kamtibmas di lingkungannya secara bersama-sama. Polres Metro Tangerang Kabupaten berupaya mengimplementasikan program Polmas tersebut dan pada saat ini di Polsek Metro Serpong yang baru melaksanakan program Polmas tersebut di wilayah Kabupaten Tangerang. Hal itu didasarkan oleh rasa kesadaran Kamtibmas yang tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana peranan Brata Bhayangkara Serpong dalam Upaya Pencegahan kejahatan di Polsektro Serpong, dengan berbagai macam faktor-faktor yang mempengaruhi terhadap pelaksanaannya . Penelitian yang dilakukan menggunakan pendekatan analisis data kualitatif. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus yang bertujuan untuk menggambarkan secara rinci fenomena sosial secara cermat dan teliti. Teknik pengumpulan data menggunakan 1)Pengamatan/obsevasi 2)Studi dokumen, dan 3)Wawancara secara mendalam. Sedangkan teknis analisis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif. Sebagai pisau analisis, penulis menggunakan Teori Peran dan Status, Teori Motivasi dan Teori Komunikasi. Hasil penelitian adalah: 1) Sebelumnya di wilayah hukum Polsektro Serpong tingkat kriminalitasnya tinggi 2) Dengan adanya program Polmas dalam bentuk Brata Bhayangkara Serpong tersebut, angka krimininalitas cenderung menurun, karena didukung oleh kesadaran yang tinggi dari seluruh masyarakat dari setiap kelurahannya. Sedangkan yang menjadi hambatan dalam implementasi strategi perpolisian masyarakat wilayah Serpong adalah: a) Belum adanya Balai Kemitraan Perpolisian Masyarakat (BKPM) di setiap kelurahan. b)Karena kurangnya sosialisasi menyebabkan sebagian masyarakat ada yang belum memahami Brata Bhayangkara Serpong, c) Tidak Adanya dukungan dari Pemerintahan daerah kabupaten dan kecamatan. Penulis memberikan 3 (tiga) rekomendasi yaitu : 1)Perlunya peningkatan sosialisasi tentang keberadaan Brata Bhayangkara Kepada masyarakat Serpong. 2). Dalam rangka meningkatkan peran serta masyarakat perlunya peningkatan kemampuan dalam mengakomodir harapan masyarakat 3) Perlu adanya koordinasi dengan pemerintah daerah dan anggota DPRD Kabupaten untuk dapat memasukan Program Brata Bhayangkara Serpong ke dalam anggaran Pemda tahun depan.
:: Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK)
LONTAR 4 :: Library Automation and Digital Archive