Skripsi STIK-PTIK :: Kembali ::

Penyelidikan penyelundupan narkoba melalui bandara I Gusti Ngurah Rai oleh Satuan Narkoba Poltabes Denpasar

Nama Orang : Moh. Kholid
Nama Orang Tambahan :
Penerbitan : Jakarta : PTIK, 2008
Bahasa : none
Deksipsi Fisik :
Catatan Umum :
Lembaga Pemilik : Perpustakaan STIK
Lokasi :
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
50-08-103 TERSEDIA
Shelf
 50-08-103.pdf :: Unduh
Catatan: Hanya file pdf yang dapat dibaca online
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 30539
Peredaran narkoba beberapa tahun terakhir ini marak terjadi di sejumlah kota-kota besar di Indonesia, salah satunya adalah di Bali. Sebagai daerah pariwisata bagi wisatawan mancanegara maupun lokal, Bali sangat rentan terhadap peredaran narkoba. Para pelaku pun banyak yang memanfaatkan kondisi Bali untuk dapat menyelundupkan narkoba, salah satunya melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai. Modus yang dilakukan pun berbagai macam, dari konvensional sarpai yang canggih dan lobs dari pengawasan petugas. Atas dasar inilah maka dibutuhkan upaya pencegahan oleh Satuan Narkoba Poltabes Denpasar, salah satunya melalui penyelidikan. Dalam penulisan skripsi ini, penulis berusaha untuk mengetahui bagaimana penyelidikan penyelundupan narkoba di Bandana I Gusti Ngurah Rai yang dilakukan Satuan Narkoba Poltabes Denpasar. Pembahasan penulisan didasarkan atas kepustakaan konseptual yang terdiri dari Teori Manajemen (Sondang P. Siagian), Pencegahan Kejahatan (Clarke), Fungsi Pengawasan (James A.F. Stoner), Konsep Penyelidikan, Barang Bawaan, Modus Operandi serta Narkotika dan Psikotrpika. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan metode studi kasus. Disini penulis mewancarai sumber informasi yang terdiri dari Kapoltabes Denpasar, Kasat dan Anggota Satuan Narkoba Poltabes Denpasar, Kapolsek KPPP Bandara I Gusti Ngurah Rai, serta Bea dan Cukai KPBC I Gusti Ngurah Rai. Data dikumpulkan dengan teknik wawancara, pengamatan dan studi dokumen. Selanjutnya data tersebut dianalisis menggunakan metode induktif dan menginterpretasikannya. Hasil penelitian menggambarkan bahwa modus operandi yang dilakukan pelaku dalam menyelundupkan narkoba melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai adalah menyembunyikan narkoba di barang bawaan, menelan atau menyembunyikannya di dalam tubuh serta menyelundupkan narkoba melalui paket yang dikirim oleh jasa pengiriman. Selanjutnya kegiatan penyelidikan yang dilakukan melalui perencanaan dan dengan metode tertutup (pengamatan dan penggambaran, penjejakan dan pembuntutan, penyusupan dan penggeledahan) serta terbuka (wawancara dan interogasi). Disini adanya koordinasi yang dilakukan dengan Bea dan Cukai serta KPPP dalam melakukan penyelidikan. Secara keseluruhan penyelidikan yang dilakukan telah berjalan dengan maksimal, yang didukung factor seperti perangkat hukum yang jelas, kemampuan anggota yang berkualitas, sarana yang mencukupi koordinasi dengan instansi terkait lainnya berjalan dua arch. Namun masih saja terdapat adanya berbagai factor penghambat, seperti modus operandi yang berubah-ubah dan menyulitkan polisi untuk melakukan penyelidikan dan dukungaan anggaran operasional yang sangat minim. Atas dasar inilah maka saran yang diberikan penulis bahwa pimpinan Poltabes Denpasar hendaknya mengupayakan anggaran operasional secara maksimal dalam melakukan kegiatan penyelidikan, dengan mengajukan anggaran kepada Mabes Polri. Selain itu Satuan Polres Tulang Bawang hendaknya mengoptimalkan pengawasan dan menjalin kerja sama internasional guna mendapatkan informasi tentang modus operandi terbaru. Diharapkan penelitian ini juga menjadi pedoman bagi penelitian lainnya.
:: Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK)
LONTAR 4 :: Library Automation and Digital Archive