Peningkatan kemampuan penanggulangan huru hara (PHH) satuan brimobda Jawa Tengah dalam menanggulangi kerusuhan massa
Nama Orang : | Junoto |
Nama Orang Tambahan : | |
Penerbitan : | Jakarta : PTIK, 2007 |
Bahasa : | none |
Deksipsi Fisik : | xi, 85 p. : ill. , 30 cm |
Catatan Umum : | |
Lembaga Pemilik : | Perpustakaan STIK |
Lokasi : |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
48-07-041 | TERSEDIA |
48-07-041.pdf :: Unduh
Catatan: Hanya file pdf yang dapat dibaca online
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 30292 |
Peran dan tugas Brimob Polri adalah untuk menjaga keamanan, terutama yang berhubungan dengan penanganan ancaman intensitas tinggi, dalam usahanya untuk mendukung keamanan dalam negeri (Kamdagri). Sat Brimobda Jawa Tengah merupakan unsur bantuan taktis operasional Kepolisian yang dalam pengorganisasiannya diatur dan dikelola untuk dapat melakukan operasional dengan tugas-tugas penanggulangan terhadap gangguan keamanan berintensitas tinggi yang salah satunya adalah huru haralkerusuhan massa. Pemberdayaan Sat Brimobda Jawa Tengah bertujuan untuk meningkatkan kemampuan PHHnya serta memanfaatkannya untuk menanggulangi kerusuhan massa. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah yuridis manajerial, dengan metode penelitian kualitatif, serta metode penulisan yang digunakan adalah diskriptif analisis yaitu dengan cara menggambarkan kemudian menganalisa serta memberikan upaya-upaya peningkatan kemampuan PHH Sat Brimobda Jawa Tengah dalam menanggulangi kerusuhan massa. Pennasalahan yang diangkat oleh penulis dalam skripsi ini adalah bagaimana kemampuan PHH dalam penanggulangan kerusuhan massa saat ini dan yang diharapkan, faktor-faktor yang mempengaruhi serta upaya-upaya yang dilaksanakan dalam peningkatan kemampuan PHH. Dengan melihat faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan kemampuan PHH tersebut maka kegiatan manajemen terutama manajemen pendidikan dan latihan yang dilaksanakan Sat Brimobda Jawa Tengah tidak terlepas pada kemampuan mendayagunakan berbagai cumber daya yang dimiliki baik personil maupun materiil, dengan harapan bahwa proses integrasi dalam fungsi-fungsi manajemen dapat terlaksana untuk tercapainya suatu tujuan organisasi, dalam hal ini adalah untuk meningkatkan kemampuan PHH untuk penanggulangan kerusuhan massa yang selama ini kemampuan PHHnya masih kurang. Setelah mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan kemampuan PHH serta memberikan upaya-upaya yang dilaksanakan, perlu juga didukung dengan koordinasi dengan Satuan kewilayahan dalam hal informasi/data yang berhubungan kondisi kerawanan daerah (Kakerda) yang sangat menunjang dalam pelaksanaan tugas penanganan kerusuhan massa sehingga diharapkan Sat Brimobda Jateng mampu mengetahui permasalahan serta perkembangan kerusuhan massa baik subyeknya maupun obyeknya. Diharapkan pula dengan adanya penambahan personil diimbangi dengan kemampuan personil dalam hal: Protap tentang PHH, HAM, negosiator, kemampuan penggunaan alat PHH serta hal lain yang berhubungan dengan masalah PHH.
:: Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK)
LONTAR 4 :: Library Automation and Digital Archive