Skripsi STIK-PTIK :: Kembali ::

Efektivitas penyidikan tindak pidana illegal logging oleh satuan reskrim Polres Trenggalek

Nama Orang : Adip Rojikan
Nama Orang Tambahan :
Penerbitan : Jakarta : PTIK, 2007
Bahasa : none
Deksipsi Fisik : xi, 89 p. : il. , 30 cm
Catatan Umum :
Lembaga Pemilik : Perpustakaan STIK
Lokasi :
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
47-07-113 TERSEDIA
Shelf
 47-07-113.pdf :: Unduh
Catatan: Hanya file pdf yang dapat dibaca online
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 30211
Wilayah hukum Polres Trenggalek juga tidak terlepas dari terjadinya tindak pidana illegal logging yang menyebabkan kerusakan hutan di daerah tersebut. Upaya penegakan hukum terhadap kegiatan illegal logging di Kabupaten Trenggalek, memerlukan peranan aparat penegak hukum, khususnya aparat kepolisian dan peran serta masyarakat secara aktif dalam menjaga kelestarian dan keamanan hutanUntuk mencapai keberhasilan penanggulangan tindak pidana tersebut, salah satunya dapat dilihat dari hasilnya secara empirik yaitu dalam prosedur penangkapan pelaku, penyidikan sampai pelimpahan berkas perkara ke pengadilan dan penjatuhan vonis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan bersifat studi kasus Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa wawancara, observasi dan studi dokumen. Teknik analisa data yang digunakan adalah teknik analisa deskriptif. Sedangkan pelaksanaan penelitian ini dilakukan di wilayah hukum Polres Trenggalek pada buIan Maret 2007. Temuan penelitian diperoleh pertama, latar belakang terjadinya tindak pidana illegal logging di wilayah hukum Polres Trenggalek antara lain adalah kurangnya pengawasan di wilayah hutan, faktor ekonomi masyarakat hutan dan adanya sumber daya alam berupa hasil hutan. modus operandi tindak pidana illegal logging di wilayah hukum Polres Trenggalek, pertama yaitu pengangkutan penguasaan kayu tanpa dokumen sah, dan penebangan kayu ilegal. Kedua, proses penyidikan dilakukan sesuai prosedur sejak mulai pemeriksaan sampai pelimpahan perkara kepada penuntut umum dan pengembaliannya kepada penyidik untuk disempurnakan.Ketiga, faktor yang mepengaruhi yaitu Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam penyidikan illegal logging yaitu faktor internal yang terdiri dari personel (man), anggaran (money), sarana (machines) , perundang-undangan dan teknis (methode) pelayanan Polri (market), dan (material). Faktor eksternal yaitu situasi dan kondisi wilayah yang sulit dijangkau, kurang efek jera dan masih kurangnya dukungan masyarakat terhadap penyidikan illegal logging Dalam pembahasan, penulis menggunakan konsep efektifitas, fungsi reserse dan kriminal, penyidikan, mekanisme penegakan hukum lingkungan hidup, konsep unsur manajemen, teori personal and social control, dan hukum pidana illegal logging. Kesimpulan, penyidikan kasus tindak pidana illegal logging oleh Polres Trenggalek sudah mengikuti prosedur yang berlaku dan sampai pada tahap yang diharapkan. Tempi hasilnya masih belum efektif karena tujuan untuk memberikan efek jera kepada pelaku-pelaku pencurian dan penebangan kayu milik negara di hutan belum berhasil, terbukti dengan semakin berkurangnya hutan di Trenggalek sehingga menyebabkan kegundulan pada hutan di wilayah tersebut. Saran, patroli oleh Polres sebagai wujud eksistensi penegak hukum di wilayah hutan Trenggalek, peningkatan kemampuan personel penyidik, dan peningkatan efisiensi dalam penyelesaian kasus.
:: Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK)
LONTAR 4 :: Library Automation and Digital Archive