Skripsi STIK-PTIK :: Kembali ::

Upaya pencegahan illegal logging di Taman Nasional Kerinci Seblat wilayah kabupaten Bengkulu Utara

Nama Orang : Mochamad Irvan
Nama Orang Tambahan :
Penerbitan : Jakarta : PTIK, 2007
Bahasa : none
Deksipsi Fisik : xi, 100 p. : ill. , 30 cm
Catatan Umum :
Lembaga Pemilik : Perpustakaan STIK
Lokasi :
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
47-07-044 TERSEDIA
Shelf
 47-07-044.pdf :: Unduh
Catatan: Hanya file pdf yang dapat dibaca online
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 30143
Keberadan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) memiliki 3 fungsi dasar (UU No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya), yaitu: (1) Melindungi sistem penyangga kehidupan, (2) Mengawetkan keanekaragaman jenis satwa, tumbuhan dan ekosistem, dan (3) menyediakan sumber daya alam hayati dalam pemanfaatan secara berkelanjutan. Ditemukan adanya praktek illegal logging di TNKS wilayah Kabupaten Bengkulu Utara. Untuk itu dilakukan penelitian oleh penulis dengan 4 tujuan utama, yaitu: (1) Untuk mengetahui penyebabnya, (2) Untuk mengetahui sejauh mana upaya pencegahannya oleh pihak berwenang, (3) Untuk mengetahui dampak pencegahannya, dan (4) Untuk mengidentifikasi faktor penghambat yang mempengaruhi upaya pencegahannya. Dalam skripsi ini, teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu interview, observasi dan library research. Sedangkan upaya pencegahan illegal logging dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan memakai metode penelitian grounded research. Pada penulisan skripsi, data dianalisis memakai Teknik Deskriptif Analisis. Upaya pencegahan illegal logging di INKS wilayah Kabupaten Bengkulu Utara sejauh ini dilakukan secara represif dan kegiatannya kurang dipublikasikan, yang menjadi faktor penghambat dalam kegiatan pencegahan: lemahnya koordinasi, minimnya kapasitas sumberdaya pengelola, sarana dan prasarana penunjang, dana, perangkat lunak, data dasar kawasan yang tidak diarsipkan dengan baik serta ketidakjelasan batas kawasan di lapangan serta kurangnya partisipasi masyarakat. Kesimpulan akhir penulisan skripsi ini adalah: illegal logging terjadi disebabkan banyak faktor, diantaranya: kondisi ekonomi masyarakat tergolong lemah dan banyak yang tidak memiliki pekerjaan tetap, adanya oknum aparat, pengusaha dan masyarakat, pagar batas yang tidak jelas, rusak dan hilang, serta kurangnya informasi kepada masyarakat tentang TNKS. Untuk itu masalah ini tidak dapat ditangani hanya oleh satu instansi saja dan memerlukan koordinasi antara pihak terkait. Upaya pencegahan ini dilakukan dengan langkah-langkah pendekatan situasional, yaitu: (1) Langkah security yang akan membuat lebih sukar untuk dilakukan kejahatan, (2) Langkah yang mempengaruhi biaya dan keuntungan dari dilakukannya kejahatan. Dari kesimpulan di atas, saran penulis pada pihak terkait dalam upaya pencegahan illegal logging di TNKS wilayah Kabupaten Bengkulu Utara, adalah: (1) Perlu adanya evaluasi terhadap setiap kegiatan pencegahan dan pengelolaan TNKS, serta koordinasi anlar instansi, Balai TNKS selaku pengelola dan penanggung jawab wilayah TNKS berperan aktif dalam koordinasi antar instansi (Pemda, Dephutan, Polisi, LSM) dan evaluasi kegiatan. (2) Perlunya sosialisasi terhadap setiap upaya pencegahan yang dilakukan, dan terakhir (3) Pentingnya partisipasi masyarakat sebagai pengawas sebagai sarana kontrol dalam pelestarian kawasan TNKS di wilayah Kabupaten Bengkulu Utara, seperti pembentukan forum masyarakat peduli hutan.
:: Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK)
LONTAR 4 :: Library Automation and Digital Archive