Skripsi STIK-PTIK :: Kembali ::

Penyidikan tindak pidana pencurian kayu jati di Sempolan wilayah Jember oleh Polsek Sempolan

Nama Orang : Asfuri
Nama Orang Tambahan :
Penerbitan : Jakarta : PTIK, 2007
Bahasa : none
Deksipsi Fisik : xiii, 84 p. : ill. , 30 cm
Catatan Umum :
Lembaga Pemilik : Perpustakaan STIK
Lokasi :
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
47-07-003 TERSEDIA
Shelf
 47-07-003.pdf :: Unduh
Catatan: Hanya file pdf yang dapat dibaca online
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 30102
Hutan sangat besar manfaatnya bagi kehidupan, namun dengan dieksploitasinya hutan secara berlebihan telah mengakibatkan kerusakan hutan yang semakin parah dari tahun ke tahun. Hutan Produksi Sempolan yang didalamnya terdapat tanaman jati karena mempunyai nilai ekonomis yang cukup tinggi menyebabkan terjadinya pencurian kayu jati yang dilakukan oleh masyarakat disekitar hutan tersebut. Untuk menanggulangi dan untuk mencegah makin rusaknya hutan di Sempolan maka perlunya tindakan dari Polsek Sempolan. Namun dalam penanggulangan terhadap tindak pidana pencurian kayu jati masih mengalami kendala terutama dalam mengungkap jaringan pelaku illegal logging tersebut yaitu untuk mengungkap siapa pembeli atau penadahnya maupun pengungkapan terhadap perkara yang belum ada tersangkanya. Pokok permasalahan yang dibahas dalam penulisan skripsi ini berkaitan dengan bagaimana modus operandi pencurian kayu jati, faktor-faktor yang mempengaruhi penyidikan dan bagaimana penyidikan yang dilakukan terhadap tindak pidana pencurian kayu jati di Sempolan oleh penyidik Polsek Sempolan. Dalam penulisan skripsi ini tinjauan kepustakaan yang digunakan adalah pertama kepustakaan penelitian yang mengambil skripsi dari mahasiswa Harjo Maryono yang berjudul Pencurian Kayu Jati di KPH Kendal Kabupaten Kendal dan kedua kepustakan konseptual yang menggunakan konsep dan teori-teori dari para sarjana yang dianggap relevan dengan permasalahan yang dibahas dalam penulisan skripsi tersebut. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode penelitian deskriptif sedangkan penelitiannya dilakukan mulai tanggal 5 Maret 2007 sampai dengan 8 April 2007. Hasil penelitian menjelaskan gambaran umum daerah penelitian, modus operandi pencurian kayu jati dan faktor-faktor yang mempengaruhi penyidikan tindak pidana pencurian kayu jati serta pelaksanaan penyidikan terhadap tindak pidana pencurian kayu jati yang dilakukan oleh Polsek Sempolan. Pencurian kayu jati dilakukan oleh perorangan pada siang ataupun malam hari dengan menggunakan modus operandi yaitu menentukan sasaran, menentukan waktu penebangan dan melakukan penebangan serta pengangkutannya. Faktor-faktor yang mempengaruhi penyidikan berkaitan dengan undang-undangnya, faktor penegak hukum, faktor sarana atau fasilitas yang mendukung, faktor masyarakat dan faktor kebudayaan. Sedangkan penyidikan yang dilakukan belum mampu untuk mengungkap pelaku lainnya selaku pembeli atau penadahnya. Kesimpulan dari penulisan skripsi ini telah menjawab dari permasalaban yang menjadi latar belakangnya kemudian untuk saran yang dapat disampaikan pertama segera direalisasikannya program PHBM dan adanya kerjasama antara Polri dan Perhutani dalam memberikan penyuluhan, kedua perlunya penambahan personil Polsek Sempolan disesuaikan dengan DSP, ketiga perlunya peningkatan pengetahuan dan keterampilan penyidik dalam hal pengetahuan tentang illegal logging dan kemampuan dalam melakukan pemeriksaan sehingga mampu mengungkap seluruh jaringan pelaku pencurian kayu jati yang terjadi di Sempolan.
:: Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK)
LONTAR 4 :: Library Automation and Digital Archive