Skripsi STIK-PTIK :: Kembali ::

Aspek pencegahan kejahatan dari penegakan hukum terhadap illegal logging oleh Polres Sukabumi / Arya Perdana ; penguji, Adrianus E. Meliala ; pembimbing, Hadiman

Nama Orang : Arya Perdana
Nama Orang Tambahan :
Penerbitan : Jakarta : PTIK, 2007
Bahasa : ind
Deksipsi Fisik : viii, 100 p. : ill. , 30 cm
Catatan Umum :
Lembaga Pemilik : Perpustakaan STIK
Lokasi :
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
46-07-037 TERSEDIA
Shelf
 46-07-037.pdf :: Unduh

LOGIN required

Catatan: Hanya file pdf yang dapat dibaca online
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 29976
Kejahatan illegal logging yang terjadi di Indonesia pada saat ini sudah sangat memprihatinkan. Khususnya Kabupaten Sukabumi. Keadaan hutan yang seharusnya dapat menjadi penyejuk dan pencegah bencana alam, pada saat ini kondisi hutan yang ada sudah jauh dari keadaan yang diharapkan. Pengarahan dan penyuluhan yang diberikan oleh Polres Sukabumi beserta instansi terkait lainnya tidak mendapat tanggapan yang baik dari masyarakat, sehingga terlihat masih banyak kejahatan illegal logging yang terjadi di kawasan ekosistem hutan Sukabumi.

Penulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan pencegahan kejahatan illegal logging dengan cara penegakan hukum pada kawasan ekosistem Hutan Sukabumi yang dilakukan oleh Polres Sukabumi. Deegan metoda kualitatif penulis mengadakan penelitian di Kabupaten Sukabumi selama kurang lebih satu setengah bulan.

Praktik terjadinya illegal logging di kawasan ekosistem hutan Sukabumi terjadi dengan modus operandi penebangan pada kawasan hutannya, dan pengangkutan tanpa dokumen yang sah pada jalur-jalur utama menuju ke Jakarta maupun Bandung sesuai dengan permintaan. Para pelaku penebangan biasa melakukan penebangan pada saat hujan atau malam hari, dan waktu-waktu khususnya seperti pada saat akan lebaran maupun anak masuk sekolah. Sedangkan untuk pengangkutan ditengarai banyak supir yang hanya mau mengangkut saja tanpa harus banyak tahu bagaimana prosedur pengangkutan kayu yang sebenarnya.

Dengan penegakan hukum yang dilakukan, terlihat kejahatan illegal logging menurun, dari tahun 2005 yang tadinya mencapai 43 tersangka hingga 2006 yang mencapai hanya 24 orang tersangka. Beberapa hasil wawancara dengan para tersangka pun menyatakan bahwa mereka merasa penjeraan yang diberikan kepadanya telah cukup membuat mereka untuk tidak mengulangi perbuatannya kembali. Hal tersebut dikuatkan juga oleh masyarakat sekitar hutan yang menyaksikan teman atau kerabatnya yang tertangkap.

Dari hasil pantauan penulis saat melakukan penelitian di Sukabumi, penulis melihat bahwa kinerja Polres Sukabumi dalam mengungkap kasus illegal logging tidak dikotori dengan integritas moral anggota yang rendah, tidak adanya objek hukum yang susah ditembus (walaupun tersangka merupakan anggota ataupun aparat desa), adanya koordinasi yang baik antar instansi dan terampilnya anggota dalam melakukan penyidikan kasus illegal logging. Namun demikian kendala yang dihadapi adalah masalah biaya yang tidak turun secara khusus untuk pemberantasan illegal logging sehingga pengungkapan menjadi tidak maksimal karena hanya menunggu bola.

Penulis menyarankan agar ada pembiayaan khusus dan sarana khusus untuk pengungkapan illegal logging sehingga penegakan hukum yang dilakukan benar-benar dapat mencegah terjadinya illegal logging baik di hulu maupun di hilir permasalahan.
:: Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK)
LONTAR 4 :: Library Automation and Digital Archive