Artikel PTIK :: Kembali ::

Kesadaran pertahanan sipil di Indonesia dan pemolisian masyarakat

No. Panggil : 068-jsk06-097
Nama Orang : Ilham Prisgunanto
Subjek :
  1. POLMAS
Penerbitan : Jakarta : [Publisher not identified], 2006
Bahasa :
ISSN : none
Sumber Data : none
Volume : none
Lembaga Pemilik : Perpustakaan STIK-PTIK
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
068-jsk06-097 068-jsk06-097 TERSEDIA
Shelf
 068-jsk-97.pdf :: Unduh
Catatan: Hanya file pdf yang dapat dibaca online
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 28978
Indonesia banyak dilanda bencana, mulai dari teroris, gempa bumi dan kerusuhan menjelang pilkada. Satu hal yang dilupakan bahwa Indonesia belum memiliki konsepsi perubahan pertahanan sipil yang baik. Konsepsi pertahanan sipil seharusnya tidak sebatas pengertian keinginan insting manusia melindungi jiwa dan kelompok. namun lebih komplek dan komprehensif, yaitu paradigma pertahanan sipil hilang sejalan dengan masa perdamaian anti perang dunia. Konsepsi pertahanan sipil di Indonesia masuk dalam bayang-bayang militer yang menimbulkan salah kaprah bahwa pertahanan sipil bukan tugas polisi. Kehadiran pemolisian masyarakat (community policing) membuktikan bahwa peran polisi penting dalam peratahanan sipil. Bagaiamana meningkatkan pemolisian masyarakat, apakah bisa hanya lewat media massa, komunitas dan apa yang diperlukan?.
:: Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK)
LONTAR 4 :: Library Automation and Digital Archive