Sidang tanpa terdakwa : dilema peradilan in absentia dan hak asasi manusia
No. Panggil : | 347 |
Nama Orang : | Dwiyanto Prihartono |
Subjek : | |
Penerbitan : | Yogyakarta : Pustaka Pelajar offset, 2003 |
Bahasa : | Indonesia |
ISBN : | [] |
Edisi : | |
Catatan Umum : | |
Catatan Bibliografi : | |
Catatan Seri : | |
Sumber : | RM. Jauhary / 51 |
Lembaga Pemilik : | Perpustakaan STIK |
Lokasi : | Lantai 2 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
347 | 01-10-11670 | TERSEDIA |
Catatan: Hanya file pdf yang dapat dibaca online
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 27999 |
Prosedur persidangan secara in absentia (tanpa kehadiran terdakwa) menurut hukum yang berlaku di Indonesia diperbolehkan. Dari sisi prinsip-prinsip hak asasi manusia, prosedur ini memiliki potensi penyimpangan yang besar dalam prakteknya karena segala kesempatan untuk melakukan pembelaan bagi terdakwanya sudah dikesampingkan.
:: Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK)
LONTAR 4 :: Library Automation and Digital Archive