Ekonomi di era transisi demokrasi / Didik J. Rachbini
No. Panggil : | 337.1 |
Nama Orang : | Didik J. Rachbini |
Subjek : | |
Penerbitan : | Jakarta : Jumadilawal, 2001 |
Bahasa : | Indonesia |
ISBN : | 979-450-381-1 |
Edisi : | |
Catatan Umum : | |
Catatan Bibliografi : | |
Catatan Seri : | |
Sumber : | Dinas |
Lembaga Pemilik : | Perpustakaan STIK |
Lokasi : | Lantai 2 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
337.1 | 01-10-03987 | TERSEDIA |
337.1 | 01-10-03983 | TERSEDIA |
337.1 | 01-10-03991 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 24120 |
Substansi pokok buku ini adalah persoaan ekonomi politk dan kebijakan publik, terutama masalah ekonomo rakyat, yang tertinggal di landasan selama tiga dekade terahir. Masalah ekonomi rakyat memang berada ditatanan normatif dan mendapat pembelaan kebijakan publik, tetapi masih sulit membumi, substansi keadilan (fairnes) dalamsistem ekonomi masih diperlukan agar ekonomi rakyat berperan dengan baik. Institusi kepresidenan adalah bagian utama di dalam sistem, yang berperan sebagai lokomotif tetapi kini peranannya menjadi kruisial dan bermasalah berat.
substansi lain yang disorot dalam buku ini adalah persoalan kebijakan di bidang fiskal dan keuangan, khususnya tentang APBN dan restrukturisasi perbankan yang penyelesaian nya sampai saat ini masih jauh dari harapan, Disamping itu juga dikupas persoalan utang luar negeri yang makin menjerat/menjebak perekonomian nasional karena persoalan ini tidak tidak dapat dicakup dengan kewbijakan fiskal yang bersifat teknis, tetapi harus diselesaikan dengan cra ekonomi politik terutama diplomasi untuk medapatkan penndaan dan penghapusan sebagai utang najis ( odius dept).
Buku ini juga memaparkan desain industri indonesia yang betul-betul kalah dan salah telak setelah terbukti ternyata keropos dan tidak tahan krisis karenatidak berbasis kekuatan lokal. Salah satu sektor yang terlupakan dalam desain tersebut adalah pertanian atau aroindustri yang justru berpesta pora sealama krisis, Bagian akhir buku ini memaparkan benteng belakang dari ekonomi nasional, yakni BUMN khususnya isu privatisasi.
substansi lain yang disorot dalam buku ini adalah persoalan kebijakan di bidang fiskal dan keuangan, khususnya tentang APBN dan restrukturisasi perbankan yang penyelesaian nya sampai saat ini masih jauh dari harapan, Disamping itu juga dikupas persoalan utang luar negeri yang makin menjerat/menjebak perekonomian nasional karena persoalan ini tidak tidak dapat dicakup dengan kewbijakan fiskal yang bersifat teknis, tetapi harus diselesaikan dengan cra ekonomi politik terutama diplomasi untuk medapatkan penndaan dan penghapusan sebagai utang najis ( odius dept).
Buku ini juga memaparkan desain industri indonesia yang betul-betul kalah dan salah telak setelah terbukti ternyata keropos dan tidak tahan krisis karenatidak berbasis kekuatan lokal. Salah satu sektor yang terlupakan dalam desain tersebut adalah pertanian atau aroindustri yang justru berpesta pora sealama krisis, Bagian akhir buku ini memaparkan benteng belakang dari ekonomi nasional, yakni BUMN khususnya isu privatisasi.
:: Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK)
LONTAR 4 :: Library Automation and Digital Archive