Secara teatral masa krisis itu terjadi bukan ketika Soeharto dijatuhkan atau menjatuhkan dirinya pada tanggal 21 mei 1998, tetapi ketika kekuasaan mulai mengalami perdarahan, political hemoharge, ketika seluruh sistem kekerasan dibongkar di depan publik pada saat sistem penyiksaan yang dijalankan kekuatan militer orde baru mulai dibuka di depan publik dengan kasus plus lustrilanang, yang membongkar baris demi baris penyiksaan yang menghubungkan oknum dengan institusi militer dua bulan sebelumnya.