Abstrak
Depok sebagai area penelitian menarik penulis untuk melakukan penelitian, karena kota tersebut merupakan salah satu kota penyangga ibu Kota DKI Jakarta dengan masyarakat yang terus berkembang dinamis serta berbagai dukungan akses jalan dan permasalahan kemacetan lalu lintas yang sampai saat ini belum dapat teratasi dengan baik.
Kemacetan Lalu Lintas di Kota Depok yang semakin semrawut dan tidak teratur menjadi permasalahan dan tantangan yang berat bagi Satuan Lalu Lintas Polresta Depok dalam menanganinya. Kehadiran sejumlah pusat perbelanjaan di jalan Margonda Raya, sebagai jalan utama di kota Depok memberi kontribusi kemacetan dan kesemrawutan lalu lintas.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan lokasi penelitian di wilayah hukum Polresta Depok, yang dilakukan pada bulan Oktober hingga Nopember 2008. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan, mengeksplorasi, dan menggambarkan persepsi masyarakat terhadap penanganan kemacetan yang dilakukan oleh Sat Lantas Polresta Depok, pelaksanaan pelayanan Sat Lantas Polresta Depok dalam menangani kemacetan guna kamtibcar lantas di Kota Depok dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pelaksanaan tugas Sat Lantas Poltresta Depok dalam menangani kemacetan lalu lintas di Kota Depok. Sumber informasi dan data yang penulis ambil berasal dari Kasat Lantas Polresta Depok. Kaur Bin Ops Sat Lantas, Kanit Patwal Sat Lantas. Anggota Sat Lantas dan Masyarakat pemakai jalan.
Temuan penelitian yang diperoleh adalah persepsi masyarakat Kota Depok adalah bahwa Polantas yang bertugas di titik-titik kemacetan di Kota Depok khususnya di sepanjang jalan Raya Margonda sudah bekerja dengan sangat keras untuk mengatur kelancaran lalu lintas, tetapi tak berdaya karena ada berbagai permasalahan yang sesunggungnya bukan merupakan tanggung jawab Polisi semata namun merupakan tanggung jawab semua pihak yang berkompeten dalam bidang transportasi. Pelaksanaan pelayanan Sat Lantas Polresta Depok dalam menangani kemacetan guna kamtibcar lantas di Kota Depok adalah dengan melaksanakan program dan operasi rutin dalam menangani kemacetan di wilayah kota Depok serta meluncurkan 3 (tiga) program, yaitu Program greenway, angkotway dan walkway, selanjutnya faktor pendukung adalah berjalannya kebijaksanaan dan progam Kasat Lantas Polresta Depok dalam penanganan kemacetan lalu lintas banyaknya sponsor yang mendukung pembangunan sarana lalu lintas. Faktor penghambat yang mempengaruhi dalam penanganan kemacetan lalu lintas adalah faktor manusia ( pemakai jalan), Faktor jumlah kendaraan, sarana dan prasarana.
Saran, berhubungan dengan peningkatan kualitas penanganan kemacetan lalu lintas di kota Depok, maka perlu dilaksanakan pelatihan secara intensif dan meningkatkan kerja sama antar instansi yang berkompeten dalam penanganan kemacetan lalu lintas di Kota Depok.