Salah satu tugas Polisi dalam menangani tindak kejahatan adalah penyelidikan. Penyelidikan merupakan kegiatan untuk menentukan suatu peristiwa apakah peristiwa itu merupakan tindak pidana atau bukan, guna dilakukan penyidikan. Polwiltabes Surabaya khususnya fungsi Reskrim sangat dominan dalam melaksanakan tindakan proses penegakan hukum. Wilayah hukum Polwiltabes Surabaya memiliki tingkat kriminalitas yang tinggi, tindak kriminalitas yang terjadi diantaranya tindak pidana penipuan dan penggelapan.
Pelaksanaan penegakan hukum yang dilaksanakan oleh Polri mendasari kepada. KUHAP, dalam penelitian ini penulis menekankan kepada proses penyelidikan yang dilakukan oleh para penyelidik. Dalam penelitian ini penulis menekankan kepada optimalisasi peranan penyelidikan guna membantu pengungkapan tindak pidana penipuan dan penggelapan. Daerah penelitian yang menjadi obyek adalah Satuan Reskrim Unit V Polwiltabes Surabaya. Dimana penulis menggunakan pendekatan kualitatif dan metode penelitian deskriptif dimana dalam penelitian ini penulis mencoba menjelaskan bagaimana permasalahan penyelidikan yang dilakukan oleh Unit V sat Reskrim Polwitabes Surabaya, dalam membantu pengungkapan tindak pidana penipuan dan penggelapan. Wawancara, Observasi dan penelitian dokumen merupakan tekhnik pengumpulan data yang penulis laksanakan untuk menggali informasi dan keterangan serta data-data yang diperlukan dalam pembahasan permasalahan yang diangkat.
Dari penelitian tersebut diperoleh suatu kesimpulan yang menyatakan bahwa Unit V sat Reskrim Polwiltabes Surabaya dalam pelaksanaan penyelidikan terjadi penyimpangan yaitu tidak adanya laporan secara administrasi dalam proses pelaporan hasil pelaksanaan penyelidikan yang dilakukannya. Selain hal tersebut masih terdapat beberapa hasil penelitian yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas penyelidikan oleh Unit V sat Reskrim Polwiltabes Surabaya.